MENGENAL BATU BATA DAN FUNGSINYA

MENGENAL BATU BATA DAN FUNGSINYA

 

BATU BATA ? siapa yang tidak familiar dengan bahan ini. Seolah tidak lekang oleh waktu, hingga kini masih banyak rumah dan kantor yang memakainya sebagai material utama dalam konstruksi bangunan. Seiring dengan perkembangan teknologi, hari ini batu bata tidak hanya dibuat dengan menggunakan tanah liat saja, tetapi bisa dibuat dengan bahan-bahan lainnya.

 

Dibandingkan dengan bahan lainnya, batu bata terbukti lebih awet, kuat, murah dan lebih mudah didapatkan di pasaran. Inilah sebabnya mengapa banyak orang yang lebih memilih batu bata. Sebelum memilih batu bata sebagai bahan utama untuk membangun hunian impian kamu, ada baiknya kamu harus ketahui dulu jenis-jenis batu bata yang paling umum beserta fungsinya di bawah ini. Simak yuk!

 

1. Batu Bata Merah

Bata merah adalah jenis yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Jenis bata tanah liat terbagi menjadi dua, yakni bata merah dan bata muka. Meskipun diberi istilah bata merah, bata ini tidak berwarna merah terang, melainkan merah kecokelatan. Teksturnya sedikit kasar, tidak rapi, berfungsi sebagai pembentuk dinding yang direkatkan dengan semen, dan harus diberi pelapis lagi.

Batu bata merah ini juga tahan lama dan kokoh sehingga jarang terjadi keretakan dinding. Batu bata merah juga tahan api, hal ini memberikan keamanan ekstra bagi penghuni rumah nantinya.

Namun dari beberapa kelebihan di atas, terdapat pula kekurangan dari batu bata merah. Untuk merekatkan batu bata merah satu sama lain, diperlukan bahan perekat yang cukup banyak. Alhasil, biaya dikeluarkan untuk perekatnya tentu tidak sedikit.

 

2. Batu Bata Hebel atau Ringan

Batu bata ringan atau yang biasa disebut batu bata hebel merupakan produk pabrikan yang dibuat dengan melalui proses kimiawi. Material jenis ini terbuat dari campuran pasir kuarsa, semen, kapur, gypsum, air dan almunium pasta sebagai bahan pengembangnya.

Karena proses pencetakannya yang dilakukan di pabrik, ukuran batu bata jenis ini jauh lebih presisi dan rapi, memudahakan dalam proses pemasangannya. Batu bata hebel juga sangat baik dalam menyerap panas, sehingga rumah akan terasa jauh lebih sejuk, batu bata hebel juga nggak kalah kokoh dari batu bata merah.

Namun, bukan berarti batu bata hebel nggak punya kekurangan. Kita harus menyiapkan sebuah perekat khusus untuk memasangnya. Selain itu, diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya. Kalau nggak hati-hati, dampaknya akan sangat terlihat pada struktur bangunan yang sedang dibangun.

 

3. Batu Bata Batako

Secara umum, batu bata batako terbuat dari campuran semen dan pasir kasar yang dicetak atau dipres. Konstruksi bangunan yang sering menggunakan batu bata batako di antaranya adalah gudang, pagar, dan pos jaga. Batu bata batako memiliki ukuran yang relatif besar, menjadikan pemasangannya lebih mudah dan cepat selesai.

Bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan batu bata merah menjadikan batako cocok digunakan untuk bangunan yang memiliki lebih dari dua lantai, seperti ruko. Batu bata batako juga memiliki rongga, sehingga pemasangannya relatif lebih cepat dibanding menggunakan batu bata jenis lain.

 

4. Batu Bata Roster

Dikenal dengan istilah ventilation block dalam Bahasa Inggris, bata roster adalah bata yang memiliki lubang-lubang sehingga memungkinkan udara dan cahaya masuk. Karena itu, bata roster cocok digunakan di negara-negara tropis yang beriklim panas dan lembap.

Bentuknya yang bervariasi juga membuat bata roster sering digunakan sebagai dinding fasad yang mempercantik tampilan luar sebuah properti serta sebagai dinding partisi.

 

 

TIPS MEMBELI BATU BATA

Pastikan Anda memilih bata yang berkualitas agar hunian kuat dan tidak mudah rusak. Anda bisa mengikuti tips berikut saat membelinya. 

  1. Saat mengunjungi toko bahan bangunan, amati tumpukan bata yang tersedia. Jika ada banyak bata yang patah, pecah, dan seratnya keluar, kemungkinan batu bata itu bersifat rapuh dan kurang berkualitas.
  2. Cobalah menggesekkan potongan besi pada bata. Jika muncul suara denting yang nyaring, berarti bata tersebut berkualitas.
  3. Anda juga bisa meminta sampel batu bata di toko bahan bangunan. Kemudian, belah batu bata tersebut menjadi dua. Perhatikan bagian dalam batu bata secara seksama. Jika bata berwarna merah merata, berarti batu bata tersebut telah terbakar sempurna dan berkualitas.
  4. Cara lainnya, ambil satu sampel batu bata. Timbang dan catat beratnya. Lalu rendam dalam air selama 24 jam dan timbanglah kembali. Jika berat batu bata setelah perendaman tidak lebih dari 20% dari berat awal, batu bata tersebut berkualitas baik.

 

Jadi gimana? Apakah anda sudah paham dengan material yang satu ini ? Mestinya sudah ya karena sudah menyimak artikel yang satu ini.

Semoga dengan pembahasan ini anda akan lebih mudah untuk menentukan bahan material seperti apa yang anda inginkan