DESAIN KONTEMPORER

DESAIN KONTEMPORER

Desain Kontemporer adalah bentuk modernisasi baru yang lepas dari aturan-aturan dari gaya konvensional yang tradisional dan tidak terikat dari gaya desain tertentu.

Interior kontemporer menggunakan banyak garis yang terlihat ramping dan kontras. Bisa dipadukan dengan penggunaan bahan sutra, beludru, linen atau wol pada bantal, bedcover dan beberapa perabotan lainnya. Hal tersebut untuk menghilangkan kesan kaku dan menampakan aksen yang lebih menarik.

 

Berikut Beberapa Ciri Dan Karakter Dari Gaya Kontemporer:

   1. Pencahayaan yang maksimal

courtesy : pinterest 

Pada desain kontemporer dengan penggunaan jendela kecil dan dekoratif umumnya telah ditinggalkan. Jendela dan bukaan yang besar merupakan hal yang lazim ditemukan pada desain kontemporer.

   2. Pemilihan Warna Netral dan Metanik

courtesy : pinterest

Penggunaan warna-warna netral seperti putih,hitam merupakan salah satu ciri dari desain kontemporer. Penggunaan warna tone ini juga terkadang dipadu padankan dengan aksen warna kontras seperti merah,kuning,biru dan warna lainnya untuk menghadirkan kesan lebih artistik dan dinamis.

   3. Menggunakan Material yang Natural.

courtesy : pinterest

Material natural alami seperti kayu, beton, besi yang tidak diberikan finishing juga kerap diaplikasikan pada desain kontemporer. Material organik seperti batu-batu alam,berbagai jenis tekstil dan panel-panel kayu daur ulang.

   4. Pengaplikasikan Teknologi pada Desain Kontemporer

courtesy : pinterest

Karena desain kontemporer berkembang dimasa modern, pengaplikasikan teknologi-teknologi menjadi salah satu bagian dari desain kontemporer itu sendiri, penataan cahaya, kabel untuk pengaplikasikan teknologi karakter gaya kontemporer.

 Itulah beberapa ciri dan karakter dari gaya desain kontemporer yang kini semakin berkembang

5 Fakta Tentang Desain Kontemporer yang Perlu Kita Ketahui

Berikut kami ulas 5 fakta yang perlu diketahui tentang desain kontemporer :

    1.Desain Kontemporer Bukan Merupakan Desain Modern

Desain kontemporer dan desain modern memang memiliki kesan yang sama-sama ‘kekinian’ namun sebenarnya, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda yaitu. Desain kontemporer sebuah desain yang mengikuti perkembangan waktu dan memiliki sifat yang dapat berubah atau tidak menentu. Sedangkan desain modern, sebuah desain yang mengacu pada gaya tahun 1920-an dan 1950-an.

     2Desain Kontemporer Memiliki Sifat Seperti Manusia

Kenapa memiliki sifat seperti halnya Manusia, desain kontemporer tercipta sebagai penyempurnaan dari versi sebelumnya, karena adanya perasaan tidak puas akan desain yang telah muncul sebelumnya. Desain kontemporer juga memiliki kecenderungan untuk berevolusi atau berkembang menjadi sesuatu yang baru. Hal ini didorong oleh kecenderungan desain kontemporer yang tercipta untuk  melepaskan diri dari proses dan cara berpikir yang telah menjadi standar umum atau untuk menjadi sesuatu yang out of the box.

      3. Desain Kontemporer Bukan Berarti Aneh

Gaya kontemporer memang terdengar sebagai sesuatu yang aneh. Berbeda dengan desain gaya interior kontemporer, karena dalam menerapkan desain interior kontemporer, kalian tidak perlu melakukan secara berlebihan, karena gaya kontemporer pada interior rumah juga bisa menampilkan kesederhanaan dengan sedikit furnitur bergaya minimalis, ruangan terbuka, atau lantai semen polos yang akan menambah kesan luas pada ruangan

      4. Desain Rumah Kontemporer Haruslah Ramah Lingkungan

Saat ini, climate change atau perubahan iklim menjadi perhatian semua orang di dunia. Hal ini mendorong para desainer untuk membuat rancangan hunian dengan desain yang lebih ramah lingkungan, dan mengedepankan aspek lingkungan sekitar. Dengan mengadopsi fitur ramah lingkungan dalam membangun konstruksi perumahan, desain rumah kontemporer dapat membangun karakter hunian yang ergonomis bagi para penghuninya dengan cara mengintegrasikan bangunan rumah dengan alam sekitarnya.

      5. Desain Kontemporer Bukan Desain yang Baru

Gaya kontemporer mulai berkembang sejak awal tahun 1920-an yang dimotori oleh sekumpulan arsitek Bauhaus School of Design di Jerman. Kala itu, mereka merespon kemajuan teknologi dan perubahan sosial masyarakat akibat dari adanya perang dunia, termasuk kemajuan dalam bidang desain bangunan Gaya kontemporer dalam seni bangunan mulai berkembang pesat pada tahun 1940 hingga 1980-an.

Desain kontemporer terus menampilkan gaya yang selalu berkembang dan tampil lebih baru, segar, dan berbeda. Hingga saat ini, desain kontemporer masih terus dikenal dan diaplikasikan oleh masyarakat dunia, dan terus memiliki berbagai inovasi, karena memiliki karakter yang juga terus mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.